Sampling Herpetofauna UGM 2019
Pada hari Jumat tanggal 8 November 2019, telah dilaksanakan agenda Sampling UGM. Acara tersebut diikuti oleh para Dewan Senior dan Anggota Muda KSH. Sampling dilakukan di tiga lokasi, yaitu Wisdom Park, MM UGM, dan FKKMK UGM. Metode sampling yang digunakan ialah VES (Visual Encounter Survey) yang mengandalkan penglihatan sebagai penentu identifikasi pada data. Waktu sampling dibatasi selama 1 jam, yaitu dimulai pukul 19.00 sampai 20.00 WIB.
Setelah selesai sampling, dilanjutkan dengan sesi identifikasi, morfometri, dan diskusi. Proses identifikasi dilakukan untuk mengetahui spesies hewan-hewan yang didapatkan saat sampling. Dilakukan proses morfometri dilakukan untuk mengukur ukuran tubuh spesimen, meliputi panjang tubuh dan berat tubuh. Panjang yang diukur yaitu total length (panjang keseluruhan dari ujung depan moncong hingga ujung ekor), snout to vent (dari ujung moncong sampai lubang kloaka), dan tail length (untuk spesimen yang memiliki ekor). Selanjutnya, dilakukan sesi diskusi untuk sharing dari setiap lokasi serta mendiskusikan ciri-ciri identifikasi pada tiap spesies yang didapatkan saat sampling.
Acara dilanjutkan dengan belajar teknik preservasi pembuatan awetan basah. Spesimen yang dipreservasi yaitu satu perwakilan dari ordo Anura dan satu perwakilan dari class Reptilia. Sementara, spesimen-spesimen lain yang ditangkap, tetapi tidak dipreservasi, dilepas kembali ke tempat mereka semula ditemukan.
Teknik preservasi adalah teknik pengawetan spesimen untuk tujuan tertentu. Langkah pertama yang dilakukan yaitu euthanasi atau mematikan spesimen secara layak dan dengan rasa sakit minimum. Metode euthanasi yang digunakan adalah injeksi menggunakan alkohol 70%. Setelah euthanasi, dilakukan proses fiksasi, yaitu proses mengisi rongga-rongga tubuh spesimen hewan dengan cairan alkohol 70%. Mulut dari spesimen disumpal dengan kapas agar tetap terbuka, kemudian masuk ke langkah selanjutnya yaitu positioning. Positioning bertujuan untuk memposisikan spesimen secara baik dan benar sebelum tubuh spesimen menjadi kaku. Positioning dibantu dengan menggunakan jarum pentul agar posisi hewan tidak berubah.
Proses selanjutnya yaitu storage atau penyimpanan spesimen selama 2-3 hari. Setelah disimpan selama 2-3 hari, spesimen dipindahkan ke dalam jar kaca dan direndam dalam alkohol 70%. Jar diberi label yang berisi nama spesies, collector, determinator, tanggal, dan lokasi penemuan.
Agenda sampling UGM kali ini bertujuan untuk mengedukasi AM XXX KSH tentang teknik sampling dan preservasi yang benar serta sesuai prosedur. Diharapkan ilmu yang disampaikan pada acara tersebut dapat berguna di kemudian hari.
bagus sekali.trimakasih infonya :cek juga ya
BalasHapus