Seminar Ilmiah Nasional Ekologi dan Konservasi 2013



Bendera KSH sampai di Makassar

Bendera KSH sampai di Makassar

Ekologi dan Konservasi merupakan 2 hal yang sangat penting dalam menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia dengan berbagai keunikannya dan endemisitasnya. Dalam upaya memajukan pengetahuan dan meningkatkan pemahaman mengenai bidang ekologi dan konservasi di Indonesia, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung bekerjasama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin, Makassar menyelenggarakan Seminar Ilmiah Nasional Ekologi dan Konservasi 2013 pada tanggal 20-21 November 2013 lalu. Dua anggota KSH, Hanan Asyrofi dan Diah Fitri Ekarini berhasil meloloskan abstrak hasil penelitian mereka pada seminar ini.



Acara seminar nasional ini dihadiri oleh + 60 pemakalah dan 64 peserta seminar dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Mulawarman, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Indonesia, Universitas Hasanuddin, Universitas Padjajaran, Universitas Sam Ratulangi, Institut Pertanian Bogor, Universitas Haluleo, Politani Kupang, Politeknik Pertanian Samarinda, Institut Teknologi Bandung, Universitas Mataram, IAIN Raden Fattah Palembang, dan Universitas Papua. Seminar nasional dengan tema : “Ekologi dan Konservasi Sumberdaya Hayati dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan” ini mengundang Ir. Ridwan selaku Kepala Subdit Penangkaran Jenis dari Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Kehutanan sebagai pembicara utama (keynote speaker), dengan materi mengenai “Kebijakan Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam dalam Pengelolaan Keanekaragaman Hayati”. Di samping itu, terdapat 3 pembicara undangan (invited speaker), yaitu  Prof. Dr. Ir. Amran Achmad, M.Sc. (UNHAS) yang memaparkan materi mengenai “Kajian Ekologi Vegetasi dan Konservasi Kawasan Karst”, Prof. Dr. Yayuk R. Suhardjono (LIPI) yang memaparkan materi mengenai "Fauna di Ekosistem Karst”, dan Ir. Waldemar Hasiholan, M.Si. (PPLK) yang memaparkan mengenai “Pengelolaan Taman Nasional bersama Masyarakat”. Pemaparan materi dari keempat pembicara tersebut dilaksanakan pada hari pertama seminar.

Diaf Fitri Ekarini memaparkan hasil penelitiannya
Sesi Diskusi Panel

Pada hari kedua seminar, terdapat 3 sesi presentasi paralel dengan yang dibagi ke dalam 4 komisi. Masing-masing komisi memiliki subtema yang berbeda, yaitu Komisi A (Ekologi dan Keanekaragaman Hayati), Komisi B (Konservasi Sumber Daya Hayati sebagai Basis Pembangunan Berkelanjutan), Komisi C (Pengelolaan Taman Nasional dan Perspektif Sosial Kemasyarakatan), dan Komisi D (Keanekaragaman Hayati dan Perubahan Iklim). Dalam sesi presentasi paralel ini, Hanan Asyrofi memaparkan hasil penelitian teman-teman KSH pada Ekspedisi Merapi Lereng Barat bulan September 2013 lalu, tentang keanekaragaman jenis herpetofauna di lereng barat Gunung Merapi. Diah Fitri Ekarini juga memaparkan hasil penelitian dari dana hibah TP3F mahasiswa tahun 2012 lalu, yaitu Distribusi dan Kemelimpahan Herpetofauna di Lereng Selatan Gunung Merapi pada Juni-November 2013. Setelah semua sesi presentasi paralel selesai, acara seminar nasional ini pun akhirnya ditutup. Dalam pidato penutupannya, Bapak Prof. Dr. Ir. Ngakan Putu Oka, M.Sc., selaku Ketua Panitia, menyampaikan harapannya agar hasil penelitian yang dipaparkan dalam seminar ini  dapat berguna bagi lembaga teknis, seperti taman nasional, dalam meningkatkan pengolahan kawasan konservasi. Salam lestari, salam konservasi!

Sesi Foto Bersama Rektor UNHAS dan Peserta Semnas

Diah Fitri Ekarini (T.22)

Komentar